- Data Redundancy
merupakan data yang memiliki isi field sama sedangkan berada di lokasi yang berbeda. Data yang terpisah selain memakan banyak tempat, juga sukar diremajakan (up-date) sekaligus secara bersamaan. - Data Isolation
merupakan data yang tidak dapat diakses karena data tersebut tersebar dalam berbagai file - Data Inconsistency
merupakan duplikasi data yang menyebabkan data menjadi tidak konsisten. Inkonsistensi data terjadi dikarenakan bila terjadi perubahan terhadap data maka data harus dirubah dibeberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
DBMS atau database management system merupakan pengarngkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
Keunggulan DBMS yaitu:
1. Pengendalian terhadap redudansi
2. Konsistensi data
3. Informasi yang lebih banyak yang dapat dibentuk dari data tersimpan yang sama
4. Pemakaian bersama
5. Peningkatan integritas
6. Pemaksaan terhadap standar
7. Skala ekonomi
8. Penyeimbangan kebutuhan-kebutuhan sumber daya yang terbatas
9. Peningkatan pengaksesan dan daya tanggap
10. Peningkatan produktifitas
11. Peningkatan pemeliharaan lewat ketidakbergantungan
12. Peningkatan konkurensi
13. Peningkatan layanan backup dan pemulihan data
Source : http://muhlisin-muh-myheart.blogspot.co.id/2011/04/kelemahan-dbms.html
Trus kalo seumpama KTP, SIM, ATM, CC yang ada di dompet itu masuk Data Redudancy? Data Isolation? Data Inconsistency?
Menurut saya itu merupakan redudancy karena satu orang memiliki banyak kartu di mana di dalam isi kartu tersebut (KTP, SIM, ATM, CC) memiliki data yang sama
Ketiga penyakit tersebut dapat dialami oleh database perusahaan. Redundansi data merupakan penyakit dimana penggunadatabase perlu melakukan penambahan maupun perubahan data di banyak tempat penginputan. Bila redundansi dilakukan dengan baik, tanpa celah dan kesalahan maka tidak akan berdampak buruk, lain halnya bila terjadi kesalahan. Redundansi dapat memperbesar ancaman terjadinya human error. Semakin tinggi ancaman human error tersebut maka berpengaruh pada ke-valid-an data yang dimiliki. Akan terjadi perbedaan hasil akhir untuk data yang sama bila memang terjadi adanya human error, karena bisa saja pengguna tidak merubah data di setiap tempat penginputan, oleh karena itu output-nya pun berbeda. Hal ini juga dinamakan dengan inkonsistensi data, penyakit tingkat lanjut yang dapat diakibatkan salah satunya karena redundansi pekerjaan.
Isolasi data merupakan penyakit dimana adanya kesulitan mengakses data pada suatu aplikasi. Diakses saja sulit, apalagi diinterigasikan dengan aplikasi lain. Penyebab dari penyakit ini adalah dikarenakan data yang terpisah-pisah. Semua aplikasi yang digunakan perusahaan tidak menggunakan data secara kesatuan, pisah aplikasi berarti pisah juga database-nya. Padahal, hal tersebut dapat mengakibatkan suatu aplikasi untuk sulit mengakses database aplikasi lainnya yang sebenarnya saling terkait.
Penyakit-penyakit tersebut bisa disembuhkan, telah ditemukan obatnya, yaitu DBMS (Database Management System). DBMS membantu perusahaan dalam mengelola database mereka dan membuatnya menjadi satu kesatuan yang utuh. Obat ini berbentuk perangkat lunak yang dirancang agar dapat mengelola data dan menjalankan operasi terhadap data, seperti menambahkan, merubah, dan menghapus. Merk terkenal DBMS yakni Oracle, MySQL, SQL Server, MS Access, dan masih banyak lagi.
0 comments:
Post a Comment