Tuesday, December 27, 2016

Introduction to Civics Education



Pendidikan Kewarganegaraan merupakan program nasional yang wajib diikuti oleh setiap peserta didik. Tujuan utama dari pendidikan kewarganegaraan ini adalah menumbuhkan sikap cinta terhadap bangsa dan negara Indonesia yang sering disebut dengan nasionalisme. Nasionalisme tentu saja tidak diekspresikan tanpa sikap kritis setiap warga negara. Nasionalisme harus dibangun di atas kesadaran setiap warga negara mengenai hak dan kewajibannya sebagai warga negara, tujuan berdirinya negara, identitas negara dan karakteristik budaya dan teritori negara. Dengan sikap kritis tersebut di harapkan warga negara dapat berpartisipasi dalam membangun kemajuan bangsa dan negara baik dalam bidang politik, sosial, ekonomi, maupun budaya.

1. Jelaskan mengapa pendidikan kewarganegarfaan itu penting? Jelaskan pandangan anda.
2. Jelaskan apa saja ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan menurut anda, dan mengapa demikian? untuk membantu anda sebaiknya anda membaca sumber-sumber terkait yang dapat ditemukan melalui buku-buku, internet atau perpustakaan
Selamat berdiskusi

1. Jelaskan mengapa pendidikan kewarganegarfaan itu penting? Jelaskan pandangan anda.

Menurut pandangan saya pendidikan kewarganegaraan itu penting karena tanpa adanya pendidikan kewarganegaraan kita tidak dapat menjadi masyarakat yang damai dan peduli sesama.
Dengan adanya pendidikan kewarganegaraan ini  masyarakat di didik menjadi pribadi yang santun dan juga dapat bertanggung jawab atas semua perbuatannya. menurut saya seperti itu.

2. Jelaskan apa saja ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan menurut anda, dan mengapa demikian? untuk membantu anda sebaiknya anda membaca sumber-sumber terkait yang dapat ditemukan melalui buku-buku, internet atau perpustakaan

Ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan diantaranya : 
- Norma, Hukum dan peraturan : dimana dalam hal ini merupakan kehidupan keseharian dalam lingkungan masyarakat dan bagaimana berperilaku sesuai dengan adat dan aturan yang berlaku di daerahnya 
- HAM : dimana dalam hal ini merupakan hak dan kewajiban dari anggota masyarakatnya. 
- Nasionalisme : dimana dalam hal ini merupakan sikap kita sebagai warga negara Indonesia dan cinta terhadap tanah air.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat hubungan antara negara di dunia menjadi lebih mudah dan lebih transparan. Dampaknya adalah mempengaruhi segala aspek kehidupan, mulai dari pola pikir sampai pada karakter warga negara-bangsa di dunia. Hal ini membuat setiap negara bersaing untuk pembangunan kualitas negaranya dan warganya. Tidak ada satupun negara-bangsa di dunia ini yang tidak ingin tetap bertahan dan maju dalam pembangunan. Pembangunan negara-bangsa dan pembangunan karakter  sebuah negara-bangsa merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan bagaikan dua sisi mata uang (Budimansyah, 2010:1). Pembangunan tersebut harus terus dilaksanakan agar sebuah negara dapat terus memperkuat dan mempertahankan ekisistensinya di dunia dan dapat membentuk warga negaranya menjadi warga negara yang cerdas dan baik (smart and good citizen) . Kedua proses pembangunan ini sangat tidak terlepas dari proses pendidikan terutama pendidikan kewarganegaraan (PKn atau civic education). 
 Pada awalnya pembelajaran dengan istilah “civic” dikenalkan oleh Legiun Veteran Amerika yang tujuannya adalah untuk membangsakan bangsa Amerika yang amat bervariasi ras, budaya dan asal negaranya, (Wahab dan Sapriya, 2011: 3). Menurut Legiun tersebut bahwa hanya dengan memahami nilai-nilai perjuangan dalam membangun bangsa Amerika agar orang Amerika dapat menghargai dan membangun bangsanya secara demokratis dan bertanggung jawab. Melalui bukunya“Educating Citizens for Democrazy”Gross dan Zeleny mendukung pendidikan kewarganegaraan untuk menciptakan masyarakat demokrasi. Kemudian di Indonesia, perkembangan pendidikan kewarganegaraan secara formal muncul mata pelajaran civics termuat dalam kurikulum SMA pada tahun 1962.
 Dengan kata lain pendidikan kewarganegaraan kemudian dirumuskan menjadi lebih luas dan mencakup proses penyiapan generasi muda untuk mengambil peran dan tanggung jawabnya sebagai warga negara, ( Winataputra, Budimansyah, 2012:5). Keinginan-keinginan  tersebut menjadi perhatian setiap negara yang terus tumbuh subur dan dan dirasakan sebagai sebuah kebutuhan bagi setiap negara.

0 comments:

Post a Comment